Saturday, March 15, 2008

Gestalt

Gestalt

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Langsung ke: navigasi, cari

Penggunaan pola warna dan arah panah membuat otak mengelompokkan lingkaran kuning terpisah dari lingkaran biru, walaupun sebenarnya memiliki bentuk identik
Gestalt adalah sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian komponen-komponen sensasi yang memiliki hubungan, pola, ataupun kemiripan menjadi kesatuan. Teori gestalt beroposisi terhadap teori strukturalisme. Teori gestalt cenderung berupaya mengurangi pembagian sensasi menjadi bagian-bagian kecil.
[sunting] Sejarah

Teori ini dibangun oleh tiga orang, Kurt Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Köhler. Mereka menyimpulkan bahwa seseorang cenderung mempersepsikan apa yang terlihat dari lingkungannya sebagai kesatuan yang utuh.

[sunting] Penggunaan
Teori gestalt banyak dipakai dalam proses desain dan cabang seni rupa lainnya, karena banyak menjelaskan bagaimana persepsi visual bisa terbentuk. Persepsi jenis ini bisa terbentuk karena:
Kedekatan posisi (proximity)
Kesamaan bentuk (similiarity)
Penutupan bentuk
Kesinambungan pola (continuity)
Kesamaan arah gerak (common fate)
Faktor inilah yang menyebabkan kita sering bisa merasakan keteraturan dari pola-pola yang sebenarnya acak. Misalnya saat seseorang melihat awan, dia dengan mudah bisa menemukan bentuk muka seseorang. Hal ini disebut pragnan.

Teori kedekatan: Kotak akan dikelompokkan menjadi 3, A-B, C-D dan E
ifexist count: 0/500
-->

Teori kemiripan:Lingkaran akan dikelompokkan terpisah dari kotak
ifexist count: 0/500
-->

Teori penutupan:Walaupun semu, kotak akan dibentuk dengan menutup garis
ifexist count: 0/500
-->

Teori continuity: Lingkaran akan membentuk pola garis diagonal walaupun sebenarnya tersusun acakterputus
ifexist count: 0/500
-->
...............................
ingin keterangan lanjut sila ke laman ini:http://id.wikipedia.org/wiki/Gestalt

No comments: